hidup adalah warna

hidup adalah warna
ayo

Jumat, 11 November 2011

CARA MEMPOSTING BLOG

Cara Memposting Blog

Pada artikel yang sebelumnya, saya telah menuliskan bagaimana membuat blog pada blogger.com dan mengenal beberapa menu dan fungsi dashboard blogger. Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang cara melakukan Posting blog pada blogger.com.

Untuk melakukan Posting blog, tentunya kamu harus login terlebih dahulu dengan menggunakan Username dan password yang telah kamu buat sebelumnya.

Untuk melakukan Posting Blog dari halaman Dashboard blogger, kliklah Menu "New post". Sedangkan jika kamu ingin melakukan posting blog tetapi tidak dari halaman Dashboard, maka kliklah tab "Posting" kemudian klik Menu "Create".

Sebelum kamu melakukan Posting Blog, ada yang ingin saya sedikit jelaskan yaitu tentang halaman kerja dari tab Posting yang terbagi dalam dua mode yaitu mode "Compose" dan mode "Edit Html" .

Menurut saya, mode Compose merupakan salah satu kelebihan dan kemudahan yang diberikan oleh blogger.com kepada para pengguna blog yang belum mengerti tentang HTML, agar supaya bisa menuliskan posting blog.

Sedangkan mode Edit Html, kebanyakan digunakan oleh para pengguna blog yang mengerti tentang HTML agar supaya bisa mengkustomisasikan tampilan isi dari posting blog sesuai dengan seleranya.

Sekarang, marilah kita mengenal beberapa menu dan fungsi yang terdapat pada halaman kerja tab "Posting" secara keseluruhan.



1. Kolom (Field) Title dan Link

Isilah dengan teks atau kalimat yang akan menjadi Judul Blog kamu pada kolom Title, dan apabila ingin di-Hyperlink ke alamat URL yang tertentu dari judulnya, maka dapat kamu masukkan alamat URL tersebut pada kolom Link, jika tidak maka biarkan saja kolomnya kosong.

2. Formatting Toolbar

Ikon - ikon yang terdapat pada Formatting Toolbar mempunyai fungsi secara keseluruhan untuk mengubah format dan style teks atau warna teks, hyperlink dan sebagainya.

3. Field (kolom) Font
Berguna untuk memilih jenis huruf yang ingin kamu gunakan dalam menulis posting blog.

4. Font Size
Berguna untuk mengubah kecil besarnya huruf atau teks pada posting blog.

5. Bold dan Italic
Klik ikon b jika kamu ingin mempertebal teks atau dapat pula menggunakan Ctrl + b. Dan klik ikon i jika kamu ingin memiringkan teks, dapat pula menggunakan Ctrl + i.

7. Write Hindi
Satu lagi yang terbaru dari blogger yaitu sekarang kamu bisa mengubah jenis tulisan dari jenis tulisan alphabet menjadi tulisan Bahasa Hindi.

8. Teks Color
Berguna untuk mengubah warna pada huruf atau teks.

9. Link
Kamu dapat menggunakan tool Link untuk membuat hyperlink pada tulisan posting blog.

10. Align Teks
Terdiri dari 4 tool, yaitu align left, align center, align right, dan justify full.
Align Left berfungsi untuk meratakan teks pada bagian sebelah kiri.
Align Center berfungsi untuk membuat teks tepat berada di tengah halaman posting blog.
Align Right berfungsi untuk meratakan teks pada bagian sebelah kanan.
Justify Full berfungsi untuk meratakan teks pada bagian sebelah kiri dan kanan.

11. Numbered List
Digunakan untuk memberikan urutan nomor pada teks yang sedang kamu buat.

12. Bulleted List
Digunakan untuk memberikan urutan tanpa nomor pada teks yang sedang kamu buat.

13. Blockquote
Digunakan untuk membuat Blockquote (Teks Kutipan) yang berbeda dengan paragraf normal.

14. Check Spelling
Digunakan untuk memeriksa ejaan tulisan posting blog.

15. Add Image
Digunakan untuk menambahkan gambar atau foto pada posting blog.

16. Remove Formatting From Selection
Untuk memindahkan Formatting Toolbar.

17. Labels for this post

Digunakan untuk memberikan label pada posting blog yang telah kamu tulis.

18. Post Option
Opsi untuk mengatur komentar dari pembaca dan untuk backlinks.

19. Post time and date
Digunakan untuk mengubah tanggal pengiriman sebuah posting yang kamu lakukan.

20. Preview
Untuk melihat hasil sementara dari posting blog yang telah kamu buat, kliklah link Preview.

Setelah membuat posting blog, kamu bisa langsung mempublikasikannya.

Oh yach, sekarang blogger.com juga mempunyai satu fasilitas baru yaitu Autosave (penyimpanan otomatis) pada setiap posting blog yang telah kamu buat. Jadi kamu ngak perlu khawatir kalo lupa menyimpan posting blog yang telah kamu buat.

Setelah mempublikasikan posting yang telah dibuat, maka kamu akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini :



Dan untuk melihat hasil posting blog kamu, kliklah link "View Blog" atau bisa juga meng-klik link "in new window".




Selamat mencoba................semoga berhasil...

Selasa, 08 November 2011

Cara menyelesaikan masalah

Masalah Hakekatnya Bukan Masalah
Stres dan masalah adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi setiap manusia dalam kehidupannya. Tanpa masalah tak mungkin manusia bisa berkembang dan eksis dalam hidupnya. Karena masalah hakekatnya adalah hidup. Orang kalau mau hidup harus siap untuk menghadapi masalah, apapun masalah yang dihadapinya.
Sebenarnya kita sudah dilatih untuk menghadapi masalah semenjak ia (lahir) masih dalam kandungan ibunda, sejak mulai menghirup udara di kehidupan alam semesta ini. Namun sayang kita tak pernah tahu dan mengingatnya. Akan tetapi yang jelas ketika kita dari bayi sampai anak-anak, Mereka sudah mengajarkan bagaimana kita bisa berjalan, berbicara, dan lainnya. Masalah yang terus Mereka lalui tanpa dirasakaNnya. Dibimbingnya kita bagaimana mengatasi masalah, sehingga kita bisa berjalan dan berbicara. Semua seakan tanpah hikmah dan pelajaran. Inilah yang sering tidak kita sadari bagaimana Mereka dulu mampu menyelesaikan masalah, walaupun harus dibimbing orang lain. Tetapi itu semua pada dasarnya adalah masalah.
Masalah yang Seakan Bukan Masalah
Setiap dari pribadi kita sudah sering melihat dan menghadapi hal tersebut, bahkan tampak seperti bukan masalah. Karena itu sudah menjadi rutinitas yang tidak mengherankan lagi. Yang perlu kita ketahui betul adalah bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah yang kita hadapi, baik dalam bentuk masalah yang berat maupun ringan, sebab masalah itu seakan bukan masalah. Inilah bukti bahwa masalah adalah kenyataan hidup yang harus kita hadapi, menghadapinya seakan tanpa masalah.

Ini bukti juga, bahwa tak ada masalah yang tak dapat kita selesaikan, jika telah mengetahui sumber dari masalah tersebut. Dan yang perlu kita ingat juga, bahwa masalah hal yang sepele jangan sampai diperbesar-besarkan, karena ini akan berdampak negatif bagi diri kita sendiri.
Tanpa terasa kita telah melalui banyak masalah, dan kita sudah mampu melaluinya. Tanpa terasa berat-ringannya masalah yang lalu semakin tak terasa, karena kita sudah melaluinya, atau malah mungkin lupa. Kita tanpa terasa sudah banyak belajar mengatasi banyak masalah, tapi kita banyak yang tidak mengingat itu semua. Kita pernah bingung dan stres dibuatnya, tapi kenyataannya kita dapat melaluinya. Atau malah mungkin sudah lupa.
Memang banyak cara untuk mengatasi masalah. Banyak celah untuk menjebol kerumitan masalah. Karena masalah sendiri sebenarnya bukan masalah. Cuma bagaiman cara mencari celah masalah tersebut.
Stres Hanyalah Sebuah Ketakutan
Inilah yang banyak terjadi pada setiap orang “termasuk diriku sendiri”, belum melangkah saja sudah putus harapan..belum melangkah saja sudah ketakutan..belum melangkah saja sudah kebingungan.
Baru mau belajar berjalan saja, sudah takut akan bayangan jatuh yang menakutkan. Padahal kalau kita sudah merasakan sakitnya jatuh karena berjalan, maka kita takkan takut lagi untuk belajar berjalan.
Inilah yang menjadi masalah kebanyakan bagi kita tentang mengartikan ‘jatuh’ pada saat belajar berjalan. Memang tak sedikit mereka yang baru belajar berjalan kemudian jatuh kesakitan dan beberapa saat kemudian tak mau lagi belajar berjalan. Tapi itu hanya beberapa saat saja, tak mau mencoba lagi. Akan tetapi jika sudah siap lagi untuk belajar berjalan, maka ia akan berhati-hati. Atau ia mencari cara lain supaya kalau jatuh tidak akan merasakan sakit, misalkan belajar berjalan di atas hamparan pasir.
Dan Inilah makna dari sebuah resiko dari pelajaran untuk belajar berjalan. Resiko dari keputusan yang diambil untuk bisa berjalan. Makna ‘jatuh’ merupakan sebuah kemungkinan yang harus kita hadapi. Makna jatuh itu sendiri memberi hikmah untuk bagaimana kita berdiri lagi dan mencari cara untuk menyiasatinya. Masak karena hanya jatuh terus tak mau berjalan untuk selama-lamanya, tak mungkin kan. Karena dengan jatuh kita lebih mampu dan siap untuk menyikapi segala sesuatu supaya lebih siap lagi untuk lebih cepat belajar berjalan.
Di sinilah gambaran dari setiap orang yang stres dan bingung akan tampak “kita mau berjalan namun takut jatuh”. Padahal teman-teman kita sudah mampu untuk berjalan dan bahkan sudah mampu untuk berlari. Kesendirian dan ketakutan yang ada menjadikan kita tertekan dan bingung. Kesendirian yang kita buat sendiri hanya karena ketakutan2 akan bayangan jatuh yang sangat menyeramkan. Bingung karena melihat teman-teman kita sudah bisa terseyum riang berjalan dan berlari.
Bingung yang diciptakan sendiri hanya takut akan seramnya rasa jatuh. Pertentangan dan gejolak jiwa inilah yang membuat kita tertekan, bingung dan stres. Takut, bingung, tertekan dan stres yang diciptakan sendiri, hanya karena takut banyangan jatuh yang menakutkan. Bingung dan stres hanya karena tak mau keluar dari keterkungkungan ketakutannya. Jadi kalau kita takut jatuh! Bagaimana kita bisa keluar dan mencari celah yang ada?
Bukankah jatuh bisa diantisipasi. Bukankah jatuh itu bisa disiasati. Bukankah jatuh adalah cara untuk memperkaya ide, gagasan dan strategi. Dalam masalah ini, bukankah jatuh bisa dihindari kalau kita jeli menemukan cara yang bisa mengatasinya. Lalu bagaiman kita akan keluar dari keterkukungan kebingungan dan stres kalau kita tak mau menghadapi atau malah menghindari. Kalau kita tak mau mencoba dan menyiasati, bagaiman mungkin keluar dari masalah. Bukankah masalah sebenarnya bukan masalah! karena masalah pasti bisa diatasi!
Ayo! belajarlah untuk mau menghadapi hidup, atau malah hanya mau jadi pengecut untuk hidup. Pengecut yang tak mau mengahadapi masalah hidup untuk hidup. Percayalah tak ada tempat bagi seorang pengecut di dunia ini. Kecuali hanya akan menjadi permainan hidup para pengecut lainnya. Pengecut yang tak akan punya masa depan yang menyenangkan dan bahkan menyedihkan dalam hidupnya. Mudah dipecundangi para pecundang. Mudah terpuruk dalam persaingan. Takkan ada tempat yang menyenangkan bagi kita, kecuali kepediahan dan keperihan hidup. Lalu siapakah orang bodoh yang mau jadi seorang pengecut!!!

Sabtu, 05 November 2011

hadapi masalah


Setiap individu baik remaja, dewasa atau orang tua, sudah semestinya pernah menghadapi masalah dalam hidup. Kata orang hidup tanpa masalah bukan hidup namanya. Berlegar dari masalah yang paling besar hinggalah masalah yang paling kecil, semuanya tetap dinamakan masalah. Cuma masalah yang dihadapi oleh seseorang itu berbeza. Bagaimana cara untuk mengatasinya juga adalah juga satu masalah. Namun hakikatnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Biasanya sebelum masalah itu selesai kita akan berasa sangat tertekan, hampir putus asa kerana tidak tahan menghadapinya.
Antara masalah yang wujud di persekitaran kita ialah masalah kemiskinan, kehilangan orang tersayang, masalah cinta, pertengkaran dengan ibu bapa, corot dalam peperiksaan serta beribu-ribu masalah lagi. Masalah juga boleh menyumbang kepada masalah yang lain, contohnya masalah remaja yang tidak tahan dengan leteran ibu bapanya boleh membawa remaja itu kepada masalah lepak, pergaulan bebas, dirogol, diculik dan juga mungkin dibunuh. Masalah yang kecil apabila tidak ditangani dengan baik boleh membawa kepada mudarat yang amat besar.
Setiap hari kita tidak akan terlepas dilanda dengan masalah, sekiranya bukan kita yang bermasalah, orang lain pula yang mendatangkan masalah. Oleh itu kita perlu bersedia menghadapi permasalahan tersebut dan cuba mencari kaedah untuk mengatasinya. Sempena kedatangan bulan Ramadhan dan Syawal yang mulia ini, mari kita renung sejenak apa sebenarnya maksud setiap masalah itu, kaedah untuk mengatasinya serta panduan menghadapi masalah dengan tenang.
UJIAN IMAN
Masalah sebenarnya adalah ujian Allah kepada kita untuk mengukur sejauh mana tahap keimanan dan ketakwaan kita terhadap-Nya. Sebab sebagai manusia kita sering terlupa serta lalai dengan tanggungjawab kita sebagai hamba Allah apabila hidup kita sentiasa dilimpahi kesenangan dan kemewahan. Lebih-lebih lagi ketika usia remaja, hidup penuh dengan keseronokan dan sentiasa ingin mencuba sesuatu yang baru walaupun perkara itu jelas haram di sisi agama dan menyalahi undang-undang dunia, contohnya mengambil dadah dan hanyut dengan maksiat, dengan adanya ujian seperti ini, ia akan kembali mengingati apakah hidup kita selama ini mengikuti peraturan atau landasan yang telah ditetapkan oleh Allah ataupun telah jauh menyimpang.
Setiap masalah, kesukaran, kesakitan dan apa jua yang menyeksa jiwa adalah merupakan ujian dari Allah untuk menguji sejauh mana iman kita. Iman perlu kepada ujian. Ini jelas sebagaimana maksud firman Allah :
“Adakah manusia itu menyangka bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” ( al-Ankabut: 2 – 3)
DARJAT DI SISI ALLAH
Ujian atau dugaan yang datang adalah dari Allah, sama ada ujian itu sebagai kifarah dosa yang telah kita lakukan atau untuk mengangkat darjat kita di sisi-Nya. Allah juga tidak menduga hamba-hamba- Nya tanpa mengambil kira kesanggupannya atau keupayaan mereka untuk menghadapinya, ujian dan dugaan yang diturunkan Allah kepada hambanya adalah seiring dengan keupayaan individu itu untuk menyelesaikan masalahnya. Ini bersesuaian dengan firman Allah dalam surah al-Baqarah:286 yang bermaksud Allah tidak membebankan seseorang melainkan dengan kesanggupannya.
Oleh itu sekiranya kita berhadapan dengan masalah, cubalah bawa bertenang, bersabar dan setkan dalam minda bahawa kita sedang diuji oleh Allah, orang yang melepasi ujian itu adalah orang yang berjaya dan mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka.” ( at-Taubah: 111)
CARA MENGATASI MASALAH
1.Sandarkan Harapan Pada Allah
Setiap ujian yang datang sebenarnya mempunyai banyak hikmah di sebaliknya. Yakinlah bahawa setiap kesusahan yang kita tempuhi pasti akan diganti dengan kesenangan. Ini bersesuaian dengan firman Allah dalam surah al-Nasyrah ayat 1hingga 8 yang antara lain maksudnya &Sesungguhnya selepas kesulitan itu pasti ada kemudahan&.
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya
kepada-Nya aku bertawakal.” ( At-Taubah: 129)
2.Minta Pertolongan Dari Allah
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan yang sabar dan dengan mengerjakan solat; dan sesungguhnya solat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” ( al-Baqarah: 45)
3.Jangan Sedih dan Kecewa
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya jika kamu orang-orang yang beriman.” ( al-Imran:139)
Yakinlah dengan janji Allah itu dan jangan cepat putus asa dengan masalah yang dihadapi sebaliknya tingkatkan usaha dan kuatkan semangat untuk mengatasinya, lihat maksud firman Allah di bawah:
…dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir( Yusuf : 12)
4.Luahkan masalah tersebut pada teman-teman yang dipercayai, walaupun dia mungkin tidak dapat membantu, tetapi sekurang-kurangnya ia dapat meringankan beban yang kamu tanggung.
5.Bandingkan masalah kita dengan masalah orang lain, mungkin masalah orang lebih besar dari masalah kita, perkara ini juga boleh membuatkan kita lebih tenang ketika menyelesaikan masalah.
Penutup
Ujian yang datang juga tandanya Allah sayangkan kita. Jadi ambillah masa untuk menilai diri dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dalam apa jua yang kita lakukan. Lakukanlah untuk mencari redha Allah. Fikir dengan positif bahawa setiap dugaan datang dari Allah dan pasti ada hikmah yang tersendiri.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (al-Baqarah: 216)